Sabtu, 14 Januari 2017

Kegunaan Dan Fungsi HTTP Injector

Kegunaan Dan Fungsi HTTP Injector - HTTP Injector merupakan aplikasi mobile proxy server yang berguna untuk mengubah permintaan dan mengakses situs blokir di belakang firewall. Bagi seorang Phreaker untuk adalah sebuah tools yang tidak asing untuk berinternetan ria dengan pulsa 0 data 0.

HTTP Injector adalah senjata Phreaker

Mungkin jarang di Indonesia yang pernah mendengar kata ini. Phreaker ini sebenarnya hampir sama sifatnya dengan kracker dimana sama-sama menyukai GRATISAN. Bedanya Phreaker lebih fokus ke dalam bug jaringan/telekomunikasi. Contoh mudahnya orang bisa menelpon atatau internetan secara gratis padahal seharusnya berbayar, atau contoh lainnya seseorang menggunakan bug yang ada didalam sebuah perusahaan telekomunikasi (meskipun tidak diketahui bocornya informasi ini hasil sendiri atau diberi tahu orang dalam) itu adalah salah satu kegiatan phreaking dan orang yang melakukannya di sebut phreaker.
Intinya Kegunaan Dan Fungsi HTTP Injector adalah alat (aplikasi) untuk memproses (menyuntik) sebuah bug pada payload http header disebuah jaringan operator yang dapat membuat jaringan tersebut error sehingga dapat digunakan intenetan secara gratis.


Cara menggunakan HTTP Injector pada Android dikutip dari androidtechnoria.blogspot.co.id

Alat Yang Dibutuhkan untuk inject HTTP:
  • Smartphone Android 
  • SIM Card (misalnya : Indosat, Three (3), XL, Axis, Telkomsel dsb.) 
  • Aplikasi HTTP Injector (Download
  • Config Aktif (bisa anda cari di group fb atau di google sesuai sc yang digunakan) 
Cara Penggunaan :

1. Siapkan SC misalnya Indosat atau Telkomsel (usahakan 0 pulsa dan 0 kuota).
2. Siapkan juga "Config" yang masih aktif sesuai SC yang anda gunakan.
3. Download aplikasi HTTP Injector.
4. Lalu install dan jalankan aplikasinya.
5. Sekarang pilih icon titik tiga di kanan atas layar.
6. Lalu pilih "Import Config".

7. Silahkan pilih config yang telah anda miliki.

8. Terakhir klik "Start" atau "Mulai" (dan HTTP Injector secara otomatis telah siap untuk menyuntik dan jika anda berhasil tersambung nanti anda akan melihat icon awan di notifikasi).

9. Selesai, 

Cara ini hanya untuk pembelajaran semata! kami tidak bertanggungjawab bila anda menggunakan cara ini untuk keperluan pribadi yang bertentangan dengan hukum negara anda!

Catatan : Cara diatas merupakan cara dasar penggunaan HTTP Injector, jika anda merupakan pemula dan masih awam dalam menggunakan aplikasi ini.

HTTP Injector is a professional tool to set custom HTTP header. It's used to connect your SSH/Proxy with custom header to help you access blocked websites behind firewall with SSH tunneling support & proxy server using build-in Android VPN. It will help you surf the internet privately and securely.

This tools is for professional users only

Access any website and service on the Internet and secure your identity. Secure your Android device from hackers and online threats when using a public WiFi and hide your IP address behind one of ours to become invisible on the world wide web.

Manual: https://apps.evozi.com/httpinjector/
Features:

- Secure your connection using SSH tunnel
- Modify outgoing requests.
- No root needed [Choose between VPN mode or iptables (root)]
- Specify alternate proxy servers to send a request through
- Provide alternate headers and ability to strip headers from incoming http responses
- DNS Changer
- Build in Host Checker and IP Hunter
- Build in SSH client (Similar to Bitvise)
- Payload Generator
- Apps Filter
- Support Android 4.0 to Android 8.0
- Google DNS / DNS Proxy
- Data Compression
- IP Route
- Battery saver
- Ability to change buffer size, etc


Tunnel Types

- HTTP Proxy + SSH
- SSH Only

Provider Mode

- Exported config is encrypted
- Lock and protect the settings from users
- Set custom message for customer
- Hardware ID lock

How to use:

>> Import config file created by other users (You can find it in your local group/group chats)
or
>> Open payload generator and press generate (no need to adjust settings) and select one of our server to connect
- Crashing or having problem? Email us to get it resolved
Guide: https://blog.evozi.com/how-to-get-logcat-crash-log/

Fitur dari HTTP Injector:

[MAIN]
Payload : Payload merupakan data HTTP Header yang akan disuntikan atau inject.
Remote Proxy : Remote Proxy merupakan remote http proxy (misalnya seperti : squid proxy dan APN).
Debug Mode : Debug Mode akan menampilkan serangkaiaan data yang anda kirim dan akan terlihat di log.
Battery Saver : Battery Saver untuk menghemat penggunan baterai dengan menonaktifkan "Wakelock" untuk mencegah CPU dari tidur.
Google DNS : Menggunakan Google DNS untuk dapat mengakses situs di blokir dan mencegah ISP anda di ketahui oleh situs yang sedang anda kunjungi.
Start SSH : Memulai mengkoneksikan SSH setelah injeksi di mulai.
[SSH/Settings]
Connect Mode : Ada dua modus sambungan yaitu IP Tables dan VPN Service, untuk IP Tables memerlukan root akses dan hanya tunnel port 80 dan 443 yang dapat anda gunakan, sedangkan VPN Service untuk Android 4.0 ke-atas dan dapat mengakses semua trafik tunnel dari server anda. (disarankan untuk mengganti ke modus IP Tables jika VPN Service bermasalah)
SSH : SSH singkatan dari Secure Shell merupakan protokol jaringan terenskirpsi dan memulai sesi shell berbasis teks pada mesin remote namun dengan cara yang aman.
SSH Host : Secure Shell IP atau nama host.
SSH Port : Secure Shell port, normalnya adalah port 22 sedangkan untuk port squid proxy bersifat publik dan akan memblokir http proxy port 22.
Username : Nama pengguna Secure Shell [SSH]
Password : Kata sandi Secure Shell [SSH]
Data Compression : Kompres paket data menggunakan Zlib.
Upstream Proxy : Upstream proxy HTTP Injector secara default saat ini menggunakan port 8989 dan itupun secara tetap, untuk menggantinya anda perlu mengaktifkan dan mengatur proxy dan port 127.0.0.1:8989 untuk SSH untuk koneksi ke HTTP Injector proxy lokal Server.
Disqus Comments