Minggu, 15 Januari 2017

Kegunaan Dan Fungsi Cairan Aseton

Kegunaan Dan Fungsi Cairan Aseton -Aseton adalah propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-on, dimetilformaldehida, dan β-ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Dalam kehidupan sehari- hari Cairan Aseton sering digunakan untuk pelepas cat kuku, pelepas lem super, mengencerkan dan membersihkan resin kaca serat dan epoksi, penghilang noda tinta permanen, dan sebagainya. 
Aseton larut dalam berbagai perbandingan dengan air, etanol, dietil eter,dll. Ia sendiri juga merupakan pelarut yang penting. Aseton digunakan untuk membuat plastik, serat, obat-obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Selain dimanufaktur secara industri, aseton juga dapat ditemukan secara alami, termasuk pada tubuh manusia dalam kandungan kecil.

Sifat dan Keterangan Cairan Aseton


  • Nomor CAS [67-64-1]
  • Nomor RTECS AL31500000
  • SMILES CC(=O)C
  • InChI 1/C3H6O/c1-3(2)4/h1-2H3
  • Rumus molekul CH3COCH3
  • Massa molar 58,08 g/mol
  • Penampilan Cairan tidak berwarna
  • Densitas 0,79 g/cm³, cair
  • Titik lebur −94,9 °C (178,2 K)
  • Titik didih 56,53 °C (329,4 K)
  • Kelarutan dalam air larut dalam berbagai perbandingan
  • Viskositas 0,32 cP pada 20 °C
  • Bentuk molekul trigonal planar pada C=O
  • Momen dipol 2,91 D
  • Pelarut terkait Air
  • Etanol
  • Isopropanol
  • Toluena

Kegunaan Dan Fungsi Cairan Aseton Untuk Keseharian 

  • aseton digunakan sebagai pelepas cat kuku
  • aseton digunakan sebagai pelepas lem super
  • aseton digunakan untuk mengencerkan dan membersihkan resin kaca serat dan epoksi
  • aseton dapat melarutkan berbagai macam plastik dan serat sintetis
  • aseton dapat digunakan sebagai penghilang noda tinta permanen
  • aseton dapat digunakan sebagai pembersih noda di cangkir
  • aseton dapat digunakan untuk membersihkan kotoran keyboard komputer
  • aseton dapat digunakan sebagai pengkilap sepatu
sebelumnya
sesudahnya

Cara produksi aseton

Aseton dibuat secara langsung maupun tidak langsung dari propena. Secara umum, melalui proses kumena, benzena dialkilasi dengan propena dan produk proses kumena(isopropilbenzena) dioksidasi untuk menghasilkan fenol dan Aseton:
C6H5CH(CH3)2 + O2 → C6H5OH + OC(CH3)2
Konversi di atas terjadi melalui zat antara kumena hidroperoksida, C6H5C(OOH)(CH3)2.
Aseton juga diproduksi melalui propena yang dioksidasi langsung dengan menggunakan katalis Pd(II)/Cu(II), mirip seperti 'proses wacker'.
Dahulu, aseton diproduksi dari distilasi kering senyawa asetat, misalnya kalsium asetat. Selama perang dunia I, sebuah proses produksi aseton dari fermentasi bakteri dikembangkan oleh Chaim Weizmann dalam rangka membantu Britania dalam usaha perang. Proses ini kemudian ditinggalkan karena rendahnya aseton butanol yang dihasilkan.

Bahaya aseton

BILA TERHIRUP

- Mengiritasi hidung dan tenggorokan.
- Pada konsentrasi tinggi : dapat merusak sistem syaraf.
- Gejala : sakit kepala, pusing, mual, ngantuk, bingung.
- Pada pemaparan berat : bisa timbul hilang kesadaran.

BILA KENA KULIT
- iritasi ringan

BILA KENA MATA
- Iritasi mata sedang sampai berat : mata merah, nyeri dan keluar air mata

BILA TERMAKAN
- Gejala hampir sama seperti terhirup

PADA PEMAPARAN JANGKA PANJANG
- Bisa timbul dermatitis pada kulit/eksim.
- Dapat mengganggu sistem syaraf
Disqus Comments